Dalam desain arsitektur minimalis modern, arsitektur atau desain bangunan hanya menggunakan kebutuhan yang paling mendasar. Minimalis dalam arsitektur menekankan pada hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional. Bentuk-bentuk yang geometris dan tanpa dekorasi menjadi karakter arsitektur minimalis.
Minimalis sendiri menjadi tren pada awal abad ke 19 dan menjadi gerakan penting akibat respon dari gaya arsitektur sebelumnya yang lebih banyak menggunakan unsur dekorasi dan ornamen. Para designer desain arsitektur rumah minimalis berfokus pada dua elemen, yaitu pencahayaan yang elegan dan ruang kosong yang tercipta dari pengurangan unsur tiga dimensional dalam desain arsitektur.
Di London dan New York, desain arsitektur rumah minimalis modern mulai populer di akhir 1980-an. Para arsitek dan perancang busana mencoba untuk menciptakan konsep kesederhanaan (simplicity) dengan menggunakan elemen putih, pencahayaan yang terkesan dingin, ruang yang besar dengan objek dan furnitur yang minimum. Arsitek Ludwid Mies van der Rohe dan Le Corbusier adalah dua arsitek yang memberikan pengaruh terbesar dalam unsur kesederhanaan dalam dinamika arsitektur minimalis.
Arsitek minimalis tidak hanya mempertimbangkan kualitas fisik bangunan, mereka juga melihat secara mendalam ke dalam dimensi spiritual yang tidak terlihat, dengan perhatian lebih terhadap detail, manusia, ruang, alam, dan bahan. Mereka menemukan bahwa sesuatu yang abstrak dan tidak terlihat seperti cahaya alami, langit, bumi, dan udara sebenarnya mempunyai kualitas.
Dalam desain arsitektur rumah minimalis modern, desain digunakan untuk menyampaikan pesan kesederhanaan. Bentuk-bentuk dasar geometris, tidak adanya hiasan, penggunaan bahan-bahan yang sederhana dan pengulangan struktur merupakan ciri khas minimalis. Pencahayaan yang alami membuat bangunan terlihat sederhana dan bersih. Arsitek minimalis mempunyai motto “listen to figure”, dengan mencari esensi kesederhanaan dengan menemukan kembali kualitas berharga dalam bahan yang sederhana dan umum.
Ciri utama dari arsitektur minimalis modern sederhana antara lain, bentuk denah yang kotak, bentuk bangunan kubus, deret jendela yang terbentang dengan horizon kotak-kotak, semua sudut façade 90 derajat, dan menggunakan material fabrikasi seperti baja, kaca, dan beton.
Ide mengenai kesederhanaan sebenarnya muncul di berbagai budaya, terutama di Jepang dengan budaya Zen. Orang Jepang memanipulasi budaya Zen ke dalam estetika dan desain bangunan mereka. Ide mengenai arsitektur Jepang ini mempengaruhi budaya Barat terutama Amerika sejak pertengahan abad ke-18, dan juga menginspirasi munculnya arsitektur minimalis di abad ke-19.
Konsep kesederhanaan Zen ini banyak berbicara mengenai ide kebebasan dan esensi hidup. Kesederhanaan tidak hanya dilihat dari nilai estetisnya saja, tetapi juga dari persepsi moral objek dan bahan. Seperti taman pasir di kuil Ryoanji di atas yang menunjukkan konsep kesederhanaan dengan pengaturan beberapa batu dan ruang kosong yang besar.
Salah satu bangunan dengan gaya minimalis yang terkenal adalah Farnsworth House. Farnsworth House merupakan rumah pribadi milik dr. Edith Farnsworth yang merupakan seorang ahli penyakit ginjal. Rumah yang didesain oleh Ludwig Mies van der Hohe ini disebut sebagai karya paling penting dari arsitektur abad 20. Rumah yang hanya memiliki satu kamar ini didesain menggunakan baja dan kaca. Sekarang rumah ini telah dimiliki oleh National Trust for Historic Preservation dan digunakan sebagai museum.
Contoh lain dari rumah bergaya minimalis adalah The Glass Pavilion. Rumah ini disebut-sebut sebagai rumah paling minimalis yang pernah didesain (Sumber: architecturebeast.com). Rumah yang berlokasi di California ini didesain oleh arsitek Los Angeles bernama Steve Hermann. Awalnya rumah ini dibuat untuk rumah pribadi sang arsitek, tetapi kemudian akhirnya dijual dengan harga fantantis mencapai 30 juta dollar.
sumber: https://www.arsitag.com/article/mengenal-lebih-dalam-arsitektur-minimalis