Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa fungsi utama rumah adalah sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berlindung dari panas, hujan, angin, dan gangguan alam lainnya seperti gempa bumi. Oleh karena itu rumah tinggal selain harus rapi, indah dipandang, juga yang lebih penting lagi haruslah kokoh dan kuat. Rumah yang kokoh dan kuat perlu dirancang dengan struktur bangunan yang menggunakan bahan bangunan serta campuran adukan yang dianjurkan, seperti pada AHS-SNI mengenai pekerjaan pondasi, pekerjaan beton bertulang untuk struktur dikerjakan oleh jasa kontraktor berpengalaman.
Yang termasuk pekerjaan struktur dalam bangunan rumah tinggal adalah sebagai berikut :
1. Pondasi
2. Beton Kolom
3. Beton Sloof (tiang)
4. Ring Balok (balok di atas tembok)
Pondasi
Pondasi merupakan struktur yang sangat menentukan kekuatan dan kekokohan sebuah rumah. Pondasi berfungsi memikul seluruh beban rumah mulai dari beban dinding, plapond, atap, atau bangunan di atasnya jika bangunan berlantai 2 atau lebih.
Pondasi rumah umumnya menggunakan pasangan batu belah dengan perekat adukan semen dan pasir. Untuk bangunan rumah 2 lantai, pasangan pondasi batu kali perlu dibantu dengan pondasi plat beton pada setiap pojok atau pertemuan tembok (persis di bawah kolom). Pondasi plat beton bias disebut orang “Pondasi cakar Ayam”.
Perbandingan semen pasir pada adukan perekat pasangan pondasi batu kali mulai dari adukan 1 semen : 3 pasir, 1semen : 4 pasir, dan paling rendah 1 semen : 5 pasir. Pasir yang digunakan haruslah pasir pasang yang berkualitas dengan kandungan tanah yang sangat kecil. Batu pondasi yang digunakan sebaiknya batu belah berkualitas, sebab kalau bukan batu belah biasanya permukaannya tdak bagus terlapisi tanah yang mengeras sehingga kurang bersenyawa dengan perekat adukan.
Pondasi
Beton Kolom
Beton kolom, adalah balok beton yang dipasang berdiri tegak pada setiap pojokan dan pertemuan dinding. Beton kolom berfungsi sebagai tiang rumah, yang bertugas memikul beban yang ada di atasnya. Selain memikul beban, kolom berfungsi mengikat pasangan dinding. Konstruksi beton kolom harus dibuat dengan benar dengan tulangan yang sesuai. Untuk rumah 1 lantai standard tulangan utama cukup menggunakan besi beton diameter 4 x besi beton diameter 10 mm, ring 8 mm dengan jarak antar ring 15 – 20 cm. Ukuran penampang beton kolom untuk rumah 1 lantai mengikuti ketebalan bahan dinding yang akan dipasang. Ukuran 10 x 20 cm misalnya untuk dinding bata merah, adukan beton sebaiknya menggunakan beton mutu K-225, K-250, atau K-275.
Beton Kolom
Beton Sloof
Beton sloof adalah balok beton yang dipasang tepat di atas pondasi batu kali. Beton sloof berfungsi mengikat dan memperkuat pondasi, dinding bagian bawah, sehingga apabila terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan pecahnya pondasi.. dinding akan terlindungi oleh beton sloof. Ukuran penampang beton sloof 15 x 20 cm dengan tulangan utama 6 besi diameter 10 mm dan ring diameter 8 mm dengan jarak 15 cm antar ring, adukan beton sebaiknya menggunakan beton mutu K-225, K-250, atau K-275.
Beton Sloof
Ring Balok
Ring Balok adalah balok beton yang dipasang persis di atas pasangan dinding. Balok beton tersebut berfungsi mengikat dinding bagian atas, membagi rata beban yang dipikulnya ke setiap ujung beton kolom. Oleh karena itu ukuran penampang balok beton jangan dibuat pesegi, sebab apabila ukuran penampang balok dibuat persegi, fungsi membagi bebannya akan berkurang, sehingga dinding akan terkena beban tumpuan titik tertentu. Ukuran penampang beton sloof 10 x 20 cm dengan tulangan utama 4 besi diameter 10 mm dan ring diameter 8 mm dengan jarak 15 cm antar ring, adukan beton sebaiknya menggunakan beton mutu K-225, K-250, atau K-275.
Ring Balok
Itulah selintas pengetahuan tentang mengenal pekerjaan struktur pada bangunan rumah, fungsi dan kegunaan, serta bahan material yang digunakan. Semoga dengan uraian yang singkat tersebut dapat menambah pengetahuan Anda, sehingga ketika akan membangun sebuah rumah dapat memperhatikan bagian-bagian penting tersebut.
WhatsApp kami di 081949004030 untuk jasa desain dan konstruksi