Pentingnya Mengecek Struktur Sebelum Meningkat Rumah | AGORA DESIGN BALI

 

Mengecek struktur bangunan rumah lama yang akan ditingkat adalah pekerjaan yang wajib Anda lakukan. Jangan pernah sesekali mengabaikan pekerjaan ini dan langsung meningkat rumah tanpa mengetahui apakah bangunan tersebut mampu menambah beban tambahan atau tidak. Jika tak kuat menahan beban, rumah Anda bisa saja ambruk seketika. Jika sampai terjadi, tentunya ini sangat merugikan Anda. Tak hanya Anda kehilangan uang yang sangat besar, tetapi ada potensi membahayakan nyawa Anda dan keluarga.

Menentukan bangunan layak ditingkat itu memang sulit. Apabila rumah yang akan ditingkat adalah rumah yang dibangun sendiri dan Anda hafal kekuatan strukturnya, maka Anda bisa langsung menentukan apakah rumah ini kuat ditingkat atau tidak. Yang sulit, jika Anda membeli rumah dari orang atau membeli di perumahan. Anda tak tahu persis kekuatan struktur bangunan.

Cek Kekuatan Fondasi

1.Ukur fondasi, minimum pada 2 titik fondasi. Lakukan penggalian di kedua titik yang telah ditentukan hingga terlihat struktur fondasi rumah Anda. Untuk mempermudah penggalian, lakukan penggalian selebar 50 cm di bagian luar bangunan rumah yang tak dipasang keramik.

  1. Setelah tergali, ukur kedalaman fondasi rumah Anda. Jika kedalaman fondasi Anda ternyata 90 cm atau lebih, maka fondasi Anda cukup kuat untuk ditingkat. Jika kedalamannya kurang dari itu, maka harus ada perkuatan struktur fondasi.
  2. Cek juga mutu adukan semen fondasi dengan menggunakan alat bernama pahat beton, yang banyak dijual di toko bahan bangunan. Pahat ini terbuat dari besi dengan ujung pahatan runcing. Jika fondasi gampang pecah, maka Anda harus menyuntikkan struktur baru.

Cara Menyuntikkan Fondasi

Buat fondasi baru bersisian dengan fondasi lama. Tinggi fondasi baru sekitar 90 cm dengan lebar 20 cm—30 cm. Bila fondasi baru sudah cukup dalam, tetapi adukan semen jelek, Anda harus menambahkan fondasi baru dengan ketebalan 20 cm.

Idealnya, penambahan fondasi ini dilakukan di sepanjang fondasi. Bila Anda sulit melakukannya, maka cukup tambahkan di titik-titik pertemuan fondasi dengan kolom struktur. Namun, syaratnya, ketebalan fondasi harus ditambah 20 cm dan kedalaman fondasi harus lebih dalam 1 m (untuk tanah normal) dan 1,3 m untuk jenis tanah lempung dan tanah liat.

Cek Kekuatan Kolom

  1. Pahat kolom struktur dengan menggunakan pahat beton. Jika saat dipahat kolom struktur cukup keras maka kemungkinan mampu menahan beban.
  2. Jangan lupa untuk memeriksa tulangan besi. Minimal, harus ada 4 tulangan besi ukuran 12 mm untuk kolom praktis dan 6 tulangan besi ukuran 12 mm untuk kolom utama.

Cara Menambah Kolom Struktur

Apa pun hasil pengecekan Anda, penambahan kolom struktur adalah hal yang mutlak dilakukan. Pasalnya, kolom ini akan membantu menopang bangunan yang berada di atasnya. Cara menambah kolom adalah dengan membuat kolom baru di sebelah kolom lama. Jika saat dicek, kolom tidak cukup kuat, maka Anda harus membuat kolom baru dengan dimensi 2 kali dimensi kolom bangunan lama. Namun, jika kolom cukup keras Anda cukup membuat kolom dengan dimensi yang sama dengan kolom lama.  Apabila kondisi kolom benar-benar rusak dan tak terlalu kuat, Anda wajib membongkar dan membuat kolom baru.

Cek Ring Balok

Cara mengetesnya sama dengan kolom. Pahat ring balok dengan menggunakan pahat beton. Jika keras, maka ia siap ditingkat Lihat juga tulangan besinya. Minimalnya, harus ada 4 tulangan besi ukuran 10mm dengan tebal ring balok minimal 15cm x 15cm.

Jika Pengetesan Gagal

Menambahkan tebal ring balok hingga ukurannya ideal atau membongkarnya dan membuat ring balok baru.

sumber : http://blog.bluprin.com/pentingnya-mengecek-struktur-sebelum-meningkat-rumah