Tantangan Iklim dan Gaya Hidup | AGORA DESIGN BALI

Rumah yang adalah rumah yang menjawab persoalan dan permasalahan yang ditemukan dari kondisi saat ini. Permasalahan yang ditemui tidak hanya mengenai gaya hidup masyarakat yang mulai bergeser, tapi juga permasalahan iklim saat ini.

Saat ini gejala Global warming mulai terbaca dari cuaca yang makin panas,hujan yang sangat deras, dan perbedaan musim yang ekstreem, seiring dengan isu global worming itu, masyarakat mulai melirik kembali green architeture.

Green architecture tidak hanya mempertimbangkan satu aspek, tapi merupakan integrasi dari berbagai aspek. seperti pada aplikasi volume bangunan yang akan digunakan untuk resapan air, memperlanar sirkulasi udara silang untuk mengurangi konsumsi pemakaian AC, dan memperbanyak ahaya alami yang masuk agar konsumsi listrik pada siang hari turun.

Selain itu , Volume bangunan yang tidak terlalu besar juga menekan biaya untuk membngunnya.pada saat ini, lahan semakin terbatas, harga pun kiat melambung tinggi, Kecendrungan ini membuat masyarakat membangun rumah dengan semakin efisien.

Menurut Sukendro, saat ini kecendrungan rumah Tinggal di jakarta memiliki tiga lantai. lantai satu digunakan untuk garasi, lantai dua untuk daerah bersama seperti living room, dan ruang makan, serta lantai tiga sebagai tempat beristirahat. Itu dilakukan karena kebutuhan ruang meningkat,sedangkan lahan terbatas.Sehingga penggunaan lahan pun dimaksimalkan.