Fungsi Pagar | AGORA DESIGN BALI

Apa yang terlintas dalam benak Anda jika pertanyaan ini kami ajukan: Apa saja fungsi pagar? Apakah keberadaannya merupakan sesuatu yang mutlak atau hanyalah pilihan? Berikut kami mencoba memaparkan hal-hal penting seputar pagar. Setelah membacanya, kami harap Anda dapat menentukan peran pagar bagi Anda dan keluarga.

Batas Properti

Ada baiknya setiap lahan pekarangan yang menjadi hak milik seseorang diberi batas penanda agar tidak terjadi kekeliruan atau kesalahpahaman batas area kepemilikan di kemudian hari. Dulu, masyarakat berinisiatif memberi garis batas area kepemilikan dengan cara sederhana, yaitu dengan tali, kawat, atau sesuatu yang lebih solid dan masif  (misalnya pagar dan dinding) yang dipasang mengelilingi areal tertentu.

Awalnya istilah pagar hanya merujuk pada material tali maupun kawat yang dipakai sebagai penanda. Namun, seiring perkembangan teknologi, material yang dipakai sebagai batas penanda ini kian masif. Mengapa demikian? Alasannya sederhana saja, yaitu agar kuat dan tahan lama.

Saat ini, pagar sebagai batas properti masih dibuat dengan konsep yang sama, mengelilingi area sekitar properti. Bedanya, desain yang digunakan merupakan perpaduan antara desain dinding masif dan desain pagar yang sleek. Bagian samping bangunan dibuat dari konstruksi masif, beton atau campuran batu bata dan semen, sementara bagian main entrance dihiasi pagar yang pintunya mudah dibuka - tutup sebagai akses keluar - masuk utama.

Pengaman

Selain berfungsi sebagai batas properti, kehadiran pagar juga melindungi atau mengamankan bangunan dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kehadiran tamu tak diundang. Secara tidak langsung, keberadaan pagar mempersulit akses masuk ke dalam bangunan. Sebagai bagian terdepan, amat wajar jika pagar dilengkapi beragam fasilitas yang berfungsi melindungi pemilik dan keseluruhan properti bangunan. Tempat berjaga, misalnya pos keamanan, berikut penjaganya hampir selalu ditempatkan berdekatan dengan pintu pagar. Bahkan tak jarang pintu pagar utama hunian yang relatif besar diatur buka - tutupnya oleh petugas keamanan.

Melengkapi fungsi sebagai pelindung dan pengaman, sebaiknya pagar dibuat dengan konstruksi yang kokoh agar tidak mudah dibobol. Selain faktor konstruksi, agar fungsinya semakin optimal, jangan lupa melengkapi pintu pagar dengan fasilitas tambahan berupa kunci gembok, rantai atau gerendel.

Efek keamanan maksimal yang diterapkan pada pagar berpengaruh langsung pada psikis pemilik bangunan. Sejak kerusuhan Mei 1998 lalu, beberapa cerita traumatik, dari kenalan ataupun saudara, pasti pernah Anda dengar. Sebagian besar trauma yang masih membekas dalam ingatan para korban biasanya berhubungan dengan betapa mudahnya hunian mereka dapat dimasuki orang lain, misalnya pagar mudah dibobol dengan cara memanjatnya atau merusak gemboknya. Tak heran jika akhirnya pagar yang kuat dan kokoh menjadi incaran banyak orang dewasa ini. Apakah Anda merupakan salah satunya?

Elemen Estetika

Pentingnya kesan pertama memang diakui oleh banyak orang. Setidaknya jargon "kesan pertama begitu menggoda" benar adanya. Layaknya manusia yang senang memperindah penampilan dari segi busana, aksesori hingga tata rias, berbagai bagian bangunan juga perlu diperhatikan keindahan serta keapikannya. Pagar bukan perkecualian. Maka, jangan heran jika saat ini pagar bersolek sedemikian rupa sehingga tampilannya makin memikat.

Banyak sekali alternatif yang dapat dilakukan pemilik hunian untuk membuat pagar agar tampak cantik dan unik. Kata kuncinya hanya satu: jangan bosan bereksperimen atau beranikan diri menggali material yang jarang dipakai sehingga pagar yang kian unik, khas dan yang terpenting mencerminkan karakter pemilik hunian bisa tercipta.

Empat faktor penting berikut harus dipenuhi jika Anda ingin menjadikan pagar sebagai unsur estetika yang cantik.

- Tetapkan konsep desain pagar macam apa yang Anda inginkan. Sebagai masukan, konsep pagar dapat Anda buat sesuai gaya hunian ataupun tidak ada korelasi sama sekali dengan konsep bangunan alias "lepasan". Pilih yang paling Anda sukai sesuai selera. Satu hal yang pasti, desain pagar harus selalu mengutamakan faktor keamanan.

- Jika ingin menciptakan pagar yang unik dan berbeda, coba ciptakan sesuatu yang unik dari material yang sering dipandang remeh. Contohnya, dulu orang tidak pernah mengira kayu gelondongan dapat memberikan tampilan unik untuk dinding pagar bangunan. Nah, kini giliran  Anda mengeksplorasi material apa yang dapat tampil dalam kemasan berbeda dan menciptakan "kejutan" bagi tampilan bangunan Anda.

- Finishing yang halus dan bersih. Sebagus apapun konsep dan desain pagar Anda, jika tahap pengerjaan dilakukan secara asal, detail finishing-nya akan tampak tidak rapi. Kondisi seperti ini pasti merusak keseluruhan tampilan. Anda yang terbiasa dengan dunia konstruksi pasti dapat mengetahui mana finishing bahan yang halus dan mana yang kasar. Bagi Anda yang awam, jangan khawatir. Cara mudah untuk membedakannya adalah dengan meraba tekstur permukaannya dan mencermati tiap sudut sambungan bahan secara seksama.

- Beri "warna" yang tepat. "Warna" yang kami maksud disini mencakup dua hal, yaitu elemen aksesori maupun warna dalam arti yang sebenarnya. Banyak elemen aksesori pagar yang dapat Anda tambahkan, artwork, batu alam, lampu dan bel merupakan beberapa diantaranya.

Nah, tidak ada alasan lagi untuk tidak terus menggali ide-ide kreatif guna menciptakan kesan pertama yang menggoda, bukan?

(Disadur dari Seri Rumah Ide Edisi 12 karya Studio Imelda Akmal Architecture Writer)